Minggu, 30 Oktober 2011

HINAKAH AKU DIMATAMU

Jeritan hati terdengar mengeluh
Berharap cintamu mendekat merengkuh
Namun langkahku tertatih seakan lumpuh
Di antara bayangan semu begitu keruh

Mengejar harapan terajut penuh
Di atas kebimbangan tetesan peluh
Lelah jiwaku tersungkur terjatuh
Pancaran keindahanmu pun semakin menjauh

Kejam kenyataan yang menerjang
Jiwa lemah tak mampu menghadang
Harapan indah sirna menghilang
Asa kepedihan smakin tinggi menjulang

Ku coba bangkit berdiri bertahan
Di antara luka berselimut kepedihan
Di antara duri duri tajam yang tertanam
Di antara sayatan pisau yang merajam

Hatiku bimbang tak tenang terjerat kegelisahan
Bayanganmu slalu meracuni alam fikiran
Haruskah slalu ku nanti kepastian jawaban
Sedangkah hidupku kan terus berjalan

Semakin ku coba lagi tapaki yang tlah terjadi
Semakin siksaan batinku terbelenggu dan terpatri
Haruskan ku langkahkan kaki seraya pergi
Namun hatiku berbisik lirih tuk tetap menanti

Sungguh, betapa kerasnya hatimu
Aku tak mampu meluluhkanmu
hinakah diriku di matamu
Hingga ku tak pantas mengharapkanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar